Wednesday 15 October 2014

Tempat Kalla dalam "Revolusi Jokowi" (Kompas, 22 Aug 2014, Fachry Ali)


[...] Joko Widodo (Jokowi) sebagai ”pemimpin pasca elite”. Ini terjadi karena, menggunakan frasa sejarawan Taufik Abdullah, ”kesewenangan sejarah” yang membuat Indonesia sejak awal berada di bawah kepemimpinan kaum elite. Walau punya cita-cita ”sempurna” tentang bagaimana rakyat Indonesia harus dipimpin dan dimakmurkan, kaum elite ”terperangkap” ke dalam dua aspek tak terhindarkan. Selain rumusan cita-cita mereka diambil dari pengalaman negara dan masyarakat maju[*], watak kepemimpinan mereka lebih dibentuk proses sosialisasi dan mobilitas vertikal di dalamlembaga-lembaga politik dan birokrasi yang terpisah dari pengalaman keseharian rakyat banyak.[*baca: pola pembangunan modern versi Rostow]



Sumber: