Monday, 17 November 2008

Jambore Kemah Hijau dan Lomba Pengetahuan Lingkungan Hidup: Capaian perhatian LH kita

Bapedaldasu Gelar Jambore Kemah Hijau dan Lomba Pengetahuan Lingkungan Hidup Pelajar se-Sumut

Medan, (Analisa)
Perusakan lingkungan yang dilakukan segelintir orang menyebabkan terjadinya degradasi lingkungan yang sangat besar. Sehingga berdampak kepada masyarakat luas.
Kecenderungan perlakuan yang serakah menutup segala pemikiran yang positif sehingga analisis dan analogi yang seharusnya menjadi pertimbangan menjadi tidak berfungsi. Di sisi lain, kebijakan pemerintah telah dimanfaatkan sedemikian rupa untuk mengeksploitasi kawasan tertentu dengan cara tidak partisipatif dan transparan.
Untuk itu diperlukan penguatan pemahaman, kesadaran dan penambahan wawasan harus dilakukan sebagai langkah awal membangun generasi muda yang berwawasan lingkungan. Pemahaman inilah yang harus di-tranformasi-kan dalam bentuk pendidikan formal maupun non-formal.

Dalam pendidikan formal, pengetahuan lingkungan hidup sudah ter-integrasi dalam materi pendidikan. Namun, secara substansi, akar permasalahan terhadap lingkungan tidak pernah terjabarkan dalam mata pelajaran tersebut.

Untuk mengakomodir hal itu, Bapedalda Sumut akan menggelar Lomba Pengetahuan Lingkungan Hidup dan Jambore Kemah Hijau pelajar Provinsi Sumatera Utara dalam rangka Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) dengan mengusung tema Flora dan Fauna Langka Bangsa Kita Adalah Warisan Dunia.

Ketua Panitia Pelaksana Drs Lahuddin Batubara menyebutkan, kegiatan itu dijadwalkan mulai Rabu hingga Minggu (20-23/11) di Bumi Perkemahan Sibolangit.
“Digelarnya kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan memberi penyadaran kepada generasi muda tentang pentingnya pelestarian alam dan lingkungan hidup dalam pembangunan. Sekaligus meningkatkan kepedulian generasi muda dalam upaya pelestarian alam dan lingkungan hidup,” ujar Lahuddin menjelaskan tujuan kegiatan itu kepada wartawan di Bapedalda Sumut.

Dengan digelarnya kegiatan yang melibatkan 360 peserta terdiri dari pelajar SD hingga SMA dari berbagai kabupaten/kota se-Sumut, diharapkan, para pelajar yang mewakili sekolahnya, mendapat informasi pengetahuan yang lebih terarah mengenai pelestarian alam dan lingkungan hidup.

“Kita juga berharap melalui kegiatan ini, para pelajar termotivasi untuk lebih kreatif dan inovatif sehingga memunculkan sikap kritis terhadap berbagai permasalahan yang terjadi pada alam dan lingkungan sekitarnya,” katanya.
Tidak kalah penting, pasca mengikuti kegiatan para pelajar diharapkan pula dapat merubah prilaku ke arah yang lebih positif terhadap alam dan lingkungan sekitar mereka.

Aneka Lomba
Selain jambore, Bapedalda Sumut juga menggelar berbagai perlombaan untuk pelajar SD, SMP dan SMA. Di antaranya, perlombaan pengetahuan lingkungan (SD/SMP), Lomba Kemah Akrab Lingkungan (SMA), Lomba Pidato untuk SMA dan Lomba Melukis (SD).
Serangkaian dengan acara tersebut, juga akan digelar diskusi panel dengan materi pendidikan lingkungan untuk peserta didik, peran guru dalam pendidikan lingkungan, peran pramuka dalam peningkatan kesadaran lingkungan dan pendidikan lingkungan di alam terbuka. (mc)