Arsitektur Bangsa Perajin. Peradaban manusia tanpa identitas, ibarat titik tanpa koordinat; titik itu tak punya kedudukan. Peradaban manusia termasuk arsitektur, pasti membutuhkan identitas lokal yang jelas sekaligus memuat nilai-nilai universal. Arsitektur d iIndonesia mutlak memerlukan identitas baru, karena wujud yang lama telah ditinggalkan zaman, perkembangan ilmu, kebaruan gaya hidup, dan karena manusia pembangunnya,berfitrah punya identitas. Lalu, siapakah yang berhak membangun-kembali identitas Arsitektur di Indonesia? Apakah hanya para arsitek berijazah saja? Tentu tidak. Bahkan, sebetulnya andil menyumbangkan perkuatan identitasarsitektur di Indonesia bukan hanya hak, tetapi kewajiban bagi mereka yang masih punya kepedulian terhadap negeri bencana ini.
Ecletic collections of post & repost relating to 'development' as lifestyle improvements. Blogging since 2005.
Friday, 17 August 2012
Paulus Mintarga Arsitek Nusantara: Arsitek 'tanpa' ijazah arsitek
Posted by
ivan-fukuoka project
at
05:42:00
Labels:
Arsitektur Nusantara,
Asian Cultures,
Indonesia,
Paulus Mintarga