Pak Wagub,
cc:Pak Gub
Re:Desain Kopaja/Metromini dan sejenis
cc:Pak Gub
Re:Desain Kopaja/Metromini dan sejenis
Sebagai warga DKI pengguna transportasi publik diatas dan desainer/pengamat[amatir] sistem
transportasi, saya ingin sumbang saran/ide Pak demi kenyamanan dan kesehatan penumpang beserta sopir.
Gubernur DKI didalam bus |
1) untuk tipe ini alangkah baiknya kalau desain kabin penumpang memperhatikan unsur desain ventilasi kabin yang sesuai/tepatguna sehingga pada kecepatan rendah[macet atau semi-macet] penumpang tak terlalu kepananasan/kegerahan di dalam kabin dgn cara membuat 'inlet' angin masuk ventilasi kabin datang dr arah depan yg dapat 'me-manen' angin dan dapat diatur agar saat hujan air tak tempias ke dlm kabin. Laju angin masuk [inlet 'flow'] udara dari depan [di atas kabin sopir kalau kabin terpisah] berakhir di pintu masuk/keluar belakang kendaraan yg berfungsi jadi 'outlet' sehingga timbul efek 'venturi-ventilation' sehingga membawa udara panas yg terkumpul di kabin penumpang keluar dan mengurangi kadar 'kesumpekan' atau kegerahan.
Jeepney 'open design' |
transport sekalian 'mural on wheels' |
2) sehubungan dgn pipa 'knalpot'[exhaust] lebih baik pipa gas buang dr knalpot yg biasa terletak dibawah chassis kendaraan dipindahkan letaknya ke bagian atas/atap bagian belakang/ekor kendaraan [mirip pipa knalpot traktor]. Hal ini dapat dengan mudah di modifikasikan dgn cara mengelas knalpot dgn tambahan pipa knalpot 'extension' agar gas buang [karbon monoksida] tidak jadi polutan yg terhirup calon penumpang saat bus 'ngetem' dekat halte.
Demikian usul saya Pak Jokowi dan Pak Ahok.
Untuk Jakarta Baru nan Manusiawi!
Untuk Jakarta Baru nan Manusiawi!
ivan-fukuoka project